Wednesday, May 30, 2007

Ramalan Bintang Wahana Pembodohan Ummat

Rubrik Ramalan Bintang: Wahana Pembodohan yang Bernuansa Takhayul

“Bintang LeoLahir bulan :Agustus; Keuangan: yakinlah bahwa rizqi Allah yang mengatur; Cinta: Cintailah apa-apa yang Allah dan Rasul-Nya cintai; Hari baik: semua hari dimana ada ketho’atan pada Allah dan Rasul-Nya; Jodoh: wanita yang meneladani para ummahatul Mukminin dan Sahabiah” Kalau kita Tanya si epix anak TKJ, si Sholeh anak kuntansi,si Sintia anak Sekretaris;bahkan si Ilham anak kelassatu yang pendiam dan tampak kurang gaulpun,pasti akan menjawab itu pasti ramalanbintang atau zodiac.
Memang, ramalan bintang atau biasa dikenal zodiac,bisa kita lihat di TVmaupun internet, kita dengar di radio bahkan di HP atau perangkat mobile lannya yang lagi tren saat ini. Dan di media cetak;seperti surat kabar, tabloid dan majahlah;terlebih majalah remaja; rubric ramalan bintang atau zodaik menjadi bacaan santai para pembaca; terutama kaum remaja.

Wahana pembodohan
“Rubrik ramalan bintang merupakan wahana pembodohan”, mungkin merupakan statement yang ekstrim lagi pedas bagi mereka yang aqidahnya rusak dan hidupnya jauh dari Qur’an dan Sunnah. Karena pembodohan berarti “proses membuat orang jadi bodoh”; ini berarti orang yang membaca rubrik ramalan zodiac adalah orang-orang yang memang bodoh atau orang-orang yang rela dibuat bodoh.
Namun bagi mereka yang berhati bersih,tidak berpenyakitan,dan mau belajar akan membenarkan dan mendukung pendapat di atas. Orang yang berakal, bersih hatinya, dan tidak bodoh pasti memahami bahwa masalah atau perkara ghaib merupakan sebuah perkara yang tidak bisa dijangkau oleh panca indera. Apa yang akan terjadi;yakni nasib,jodoh,rizqi seorang manusia adalah perkara ghaib. Dan sesungguhnya yang mengetahui perkara ghaib hanyalah Allah; begitu kata surat An Naml, ayat 65.
Kalaupun ada manusia yang mengetahui sebagian perkara ghaib itu hanyalah para Rasul Allah yang diridlai. Nabi Muhammad, misalnya, beliau mengetahui sebagian perkara ghaib;yakni tentang jin (dalam surat Jin:26, 27)karena kehendak Allah semata. Begitujuga Nabi Musa,Khidlir,Isa Dawud dan lainnya bisa mengetahui sebagian perkara ghaib itu karena Allah menghendaki dan meridloi mereka.
Maka kalau ada orang yang mengaku-aku mengetahui perkara ghaib dengan membaca lewat telapak tangan,gelas atau zodiak, Ustad Syaikh shaikh Al Fauzan menganggap mereka pendusta lagi kafir; yang membodohi mereka yang memang bodoh lagi tak berakal, dan mereka yang mau dibodohi;mereka yang malas mengkaji Quran dan Sunnah, serta mereka yang tidak mau menggunakan akal sehat.

Nuansa Takahayul
Takhayul berarti mempercayai sesuatu tidak berdasarkan ilmu yang haq;hanya sekedar menduga-duga dan mengira karena ada orang yang mengatakannya, namun kemudian diyakininya sebagai suatu kebenaran.
Seseorangyang menjadikan bintang-bintang sebagi sebab,sehingga berdasrkan bintang-bintang dia mengklaim mengetahui yang ghaib menyebabkan dia kufur dari agamanya;begitu kata Qur’an dan hadist riwayat Tirmidzi, Dawud, dll.
Amalan seseorang yang menyakini bahwa bintang-bintang memiliki pengaruh;dalam artian bintang- bintang itu mempunyai pengaruh bagi kejadian baik dan buruk manusia adalah perkara takhayaul tidak berdasar dan tidak berakal.
Semoga Allah jadikan kita orang –orang yang berakal,berhati bersih dan tidak penyakitan;sehingga kita mau menerima kebenaran dan ilmu. Kita terjauh dari perkara-perkara yang membuat kita bodoh,jatuh pada ketahayulan dan kuffur dari agama kita. Amiin.

Diambil dari Qur’an dan hadis-hadist Sahih oleh Agus Bagyo