Monday, July 20, 2009

melewatkan masa pensiun

Efek Amal Jihadiyah Syahidiyah dan Tragedi Teror Bom bagi Da'wah


Tulisan ini dibuat karena risaunya seorang hamba terhadap fenomena islama phobia, seperti yang pernah dimuat di Radar Sulteng dan OkeZone.com


News OkeZone

Dulu, masa-masa sebelum adanya teror Bom, buat usaha da'wah ala minhaji nubuah serasa tidak ada hambatan dan kendala. Aparat, masyarakat bahkan orang jahat pun tidak menaruh curiga terhadap aktifitas da'wah. Masalah paspor jam'ah asing/ foreign yang dulu tidak ada masalahpun sekarang jadi masalah. Sepertinya, akibat ulah segelintir orang yang membuat teror tersebut menjadikan aparat, masyarakat bahkan orang jahatpun pobia..takut kena bom, takut hartanya di rampok, takut diajak ngebom, takut-takut yang lain. Akibatnya, ummat ini mudah diadu domba, akibatnya setiap langkah ummat ini tuk buat kebaikan di bumi Allah ini semakin sempit. Tapi, saya yakin kebenaran akan tetap menjadi kebenaran, dan kebatilan akan tetap bathil; cuma di dunia yang serba tidak pasti ini, kadang kebenaran nampak kalah dan kebathilan nampak jaya. Namun, dunia ini sementara...artinya silahkan kamu berbuat sekehendaknya tapi kamu di dunia ini tidak lama. Mati adalah awal dari perjalanan manusia untuk masa-masa setelahnya yang panjang sampai masa ketika baik dan benar akan mendapat balasannya.
Yang paling ironis lagi adalah ummat ini beserta para ulama yang tamak akan dunia justru lebih suka membutakan mata, menulikan telinga, mengkelukan lidahnya, dan menumpulkan nalurinya terhadap berbagai kemaksiyatan, kemungkaran dan kebathilan di sekitarnya. Bukankah mata, hati, telinga mereka kelak akan dimintai pertanggung jawaban; di hari tidak ada pembelaan kecuali pembelaan dari Allah? Bahkan ulama; orang yang lebih tahu akan ilmu agama; bukankah mereka yang akan diseret mula-mula ke neraka bila dia tidak amal akan ilmu yang Allah anugerahkan? Bahkan bencana di muka bumi ini adalah akibat ulah dari manusia; ingatkah Anda akan azab yang menimpa kaumnya Nuh, kaum Tsamud, kaumnya Luth, kaumnya Nabi Sholeh dan kaum terdahulu yang telah Allah azab di dunia ini sebelum mereka mati? Berbuatlah semaumu, tapi ingat kamu pasti akan mati!..apakah mati sebagai penjahat, ahli maksiyat atau penjilat..atau mati sebagai orang yang ahli ibadat, ahli khidmat, atau pembela ummat; tapi yang pasti Anda, kita akan merasakan yang namanya maut...mati. Dan bergembiralah bagi mereka-mereka yang hidupnya selalu hati-hati, berjalan atas Qur'an dan Sunnah; meskipun di dunia ini nampak susah, hina dan tidak megah...tapi janji Allah adalah Haq' lebih pasti dari terbitnya matahari di ufuk timur dan di ufuk barat ketika kiamat...janganlah bersedih, gelisah dan takut wahai pembela Qur'an dan Sunnah...bayangkan janji Allah, bayangkan surga dengan segala kenikmatannya...kalian pasti tidak akan lagi menderita..di dunia yang tidak lama..di dunia yang tidak pernah kekal...di dunia yang serba terbatas ini, di dunia yang pasti akan berakhir,dunia yang akan kamu tinggalkan atau dia tinggalkan kamu (kiamat, hancur, hilang, musnah, fana)



Alhamdulillah, dari kampung kami bisa hadir empat orang ke Ijtima' BSD Tangerang, 18-22 Juli 2009 lalu; ada Wo Tasrip, Mas Teguh dan Lik Mudri